Tuesday, April 10, 2018

Sistem Bahan Bakar Diesel Common Rail

Fuel system adalah suatu sistem di engine yang berfungsi untuk menyediakan bahan bakar yang menuju ke combustion chamber atau ruang bakar untuk proses pembakaran. Pada jenis fuel system HPCR (High Pressure Common Rail) untuk pengaturan jumlah bahan bakar, waktu pengabutan sudah diatur menggunakan electric oleh ECM (Electric Control Modul).

Secara umum, semakin banyak bahan bakar yang diterima engine, makin besar pula torque yang tersedia pada fly wheel. Sistem bahan bakar mengirimkan bahan bakar yang bersih pada waktu dan jumlah yang tepat untuk memenuhi kebutuhan dari engine. Komponen-komponen pada sistem bahan bakar akan menyesuaikan pengiriman bahan bakar dengan kebutuhan tenaga dengan cara merubah berapa banyak dan kapan bahan bakar yang harus disemprotkan.Dibandingkan dengan fuel system yang lain, HPCR mempunyai keunggulan sebagai berikut:
1. Tekanan injeksi yang tinggi.
2. Memenuhi peraturan standard emisi gas buang

Pada dasarnya tujuan diciptakannya fuel system electronic, disamping untuk mengefektifkan konsumsi bahan bakar yang lebih penting lagi yaitu untuk mencapai standard EURO 3 yang ditetapkan oleh standarisasi dunia untuk mengembangkan mesin-mesin yang ramah lingkungan. Urutan aliran bahan bakar yaitu dari fuel tank, kemudian ke pre filter untuk disaring, setelah itu ke feed pump, kemudian di pompa ke fuel filter untuk disaring kembali. Dari fuel filter, bahan bakar mengalir ke supply pump, dan dipompa high pressure menuju ke common rail untuk diteruskan ke injector, setelah itu ke ruang bakar.

1. Common Rail
Common rail menerima fuel dari supply pump, memperbesar pressure fuel dan kemudian diteruskan ke masing-masing injector. Common rail terdiri dari common rail pressure sensor, flow dumper dan pressure limiter.
             Keteranan gambar
             1. Common rail
             2. Common rail pressure sensor
             3. Pressure limiter
             4. Flow dumper

2. Fuel Filter
Fuel filter adalah komponen pada fule filter yang berfungsi untuk menyaring kotoran pada fuel. Fuel filter ini harus selalu dilakukan penggantian berkala, karena jika tidak dilakukan penggantian maka fuel filter akan buntu, sehingga fuel tidak bisa bersirkulasi dan berakibat engine low power bahkan engine akan mati.
                                                    Keterangan gambar
                                                    1.     Head assy
                                                    2.     Air bleed valve
                                                    3.     Priming pump
                                                    4.     Element
                                                    5.     Level ring
                                                    6.     O-ring
                                                    7.     Case
                                                    8.     O-ring
                                                    9.     Drain plug

3. Injector
Injector berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar untuk berlangsungnya proses pembakaran. Kerusakan yang biasa terkadi pada injector yaitu lubang penyemprotan pada injector akan membesar sehingga proses pengabutan bahan bakar kurang maksimal.

4. Fuel tank
Fuel tank berfungsi untuk menyimpan bahan bakar yang akan di suplai ke engine.

5. Pre filter
Fungsinya sama dengan fuel filter, hanya saja ukuran dari kotoran yang disaring berbeda, untuk pre filter kurannya lebih besar.

6. Feed pump
Feed pump adalah komponen dari sistem bahan bakar yang berfungsi untuk mentransfer fuel dari fuel tank ke high pressure pump.

7. Supply pump
Supply pump yang akan menghasilkan pressure fuel, yang nantinya akan diteruskan ke common rail. 


Demikian penjelasan singkat mengenai sistem bahan bakar diesel common rail, semoga bermanfaat.

Sunday, April 8, 2018

Mau Kendaraan Bermotor Awet Muda? Lakukan Langkah Berikut

Di zaman sekarang ini, banyak sekali beragam jenis kendaraan bermotor, baik roda dua maupun lebih. Dengan tenologi mesin yang seperti sekarang ini, tidak menutup kemungkinan kendaraan bermotor khususnya sepeda motor dipakai untuk perjalanan jauh. Namun yang perlu kita perhatikan yaitu bagaimana agar kendaraan kita selalu dalam keadaan prima? Berikut tipsnya

1. Tips Untuk Sepeda Motor Baru
Manfaatkan service gratis dari dealer. Biasanya untuk service pertama juga disertai dengan penggantian oli. Untuk sepeda motor baru, mesin juga butuh untuk penyesuaian dahulu, dan juga lakukan penggantian oli mesin di km 500.



2. Mengganti Oli
Lakukan penggantian oli secara berkala, jangan sampai terlambat. Karena kalau sampai terlambat, kekentalan oli akan berubah dan hal itu akan membuat komponen pada mesin mengalami keausan sedikit demi sedikit. Gantilah oli dengan kekentalan yang direkomendasikan oleh pabrik. Biasanya orang akan mengganti oli motor berdasarkan lamanya pemakaian motor, biasanya berdasarkan hitungan bulan. Namun cara seperti ini terkadang tidak baik juga untuk mesin motor, karena untuk kondisi tertentu kita juga jarang menggunakan motor atau di waktu lainnya terlalu sering. Terlalu cepat dalam mengganti oli merupakan pemborosan dan terlalu lambat mengganti oli juga sangat buruk bagi mesin motor. Disiplin dalam mengganti oli motor dan berpatokan pada batas kilometer pemakaian oli tersebut akan membuat motor tetap selalu prima. Perhatikan juga volume oli, harus sesuai dengan kapasitas mesin, jangan kurang dan jangan lebih.
3. Rutin Tune-up
Setelan mesin motor dapat berubah, oleh karena itu lakukanlah tune secara berkala. Untuk waktu melakukan tune-up biasanya sudah disertakan di buku petunjuk motor. Biasanya berdasarkan kilometer, namun apabila motor sudah terasa berat tidak seperti biasanya, maka segera lakukanlah tune-up.



4. Menggunakan Sepeda Motor Untuk Perjalanan Jauh
Seringkali sepeda motor digunakan untuk perjalanan jauh diatas 80 km. Melakukan perjalanan jauh seperti itu akan membuat mesin menjadi panas dan menyebabkan oli menjadi encer, oleh karena itu sebelum melakukan perjalanan jauh, lakukan penggantian oli mesin terlebih dahulu. Selain itu istirahatkanlah kendaraan bermotor setiap perjalanan sekitar 80 km, setelah itu lanjutkan kembali perjalanan.

5. Perhatikan Kebersihan Kendaraan
Kebersihan kendaraan juga berpengaruh terhadap keawetan sepedda motor. Lakukan pencucian kendaraan, terlebih lagi jika setelah kehujan. Karena hal itu akan menyebabkan korosi pada kendaraan dan membuat kendaraan cepat rusak.

Saturday, April 7, 2018

Kendaraan Anda boros? Begini Cara Mengemudi Agar Hemat BBM

Berkendara adalah salah satu yang pasti dan hampir setiap hari kita lakukan. Dan ritual itu pastinya membutuhkan yang namanya Bahan Bakar. Benar?
Namun bagaimana cara agar kita menghemat bahan bakar sedangkan kita selalu berkendara? Berikut solusinya.



1. Menjaga putaran mesin
Selalu perhatikan putaran mesin anda. Jangan terlalu tinggi dan jangan terlalu rendah juga, karena jika putaran mesin terlalu tinggi maka suplai bahan bakar akan semakin banyak, begitu juga sebaliknya, jika putaran mesin terlalu rendah maka butuh injakan pedal gas menambah kecepatan.

2. Mengemudi cerdas
Disini maksudnya cara mengemudi jangan terlalu agresif, santai saja. Karena kendaraan melaju dengan kecepatan 100km/jam akan menggunakan bahan bakar sekitar 15% lebih banyak dari pada melaju dengan kecepatan 80km/jam.



3. Hindari akselerasi dan pengereman mendadak
Akselerasi mendadak akan membuat ECU akan memerintahkan menyuplai bahan bakar hingga maksimal. Sedangkan jika melakukan pengereman mendadak, maka pastinya akan menginjak pedal gas lebih dalam agar mencapai kecepatan semula.

4. Gunakan BBM dengan oktan yang sesuai
Performa mesin dan konsumsi bahan bakar akan membaik saat menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan sesuai rekomendasi pabrik.

5. Gunakan AC secukupnya
Menggunakan AC juga mempengaruhi konsumsi bahan bakar, karena AC juga membebani mesin kendaraan. Gunakanlah AC secukupnya, jangan berlebihan saat menggunakannya.

6. Jaga tekanan ban
Jika ban kempes, maka akan mesin akan lebih terbebani sehingga konsumsi bahan bakar akan meningkat. Sedangkan jika memompa ban terlalu berlebihan maka akan mengacaukan kendali mengemudi.



Demikian penjelasan secara umum mengenai cara mengemudi agar hemat BBM, semoga bermanfaat.

Ban / Tyre

Ban merupakan bagian penting bagi kendaraan darat yang digunakan untuk mengurangi getaran yang disebabkan ketidakteraturan permukaan jalan. Adapun fungsi dari ban yaitu:

1. Menahan beban pada unit. Semua beban unit dan juga penumpang akan dibebankan pada ban,      sehingga ban harus dalam kondisi baik sesuai spesifikasi dan beban maksimal yang mampu ditopang oeh ban.


2. Meredam guncangan
Selain menahan beban, ban juga berfungsi meredam guncangan, apalagi pada jalan yang bergelombang atau rusak.


3. Meneruskan tenaga dari mesin
Ban merupakan penggerak akhir dalam meneruskan tenaga dari mesin.


4. Meneruskan fungsi kemudi
Pada saat unit berbelok, ban jug berperan dalam hal itu. Ban akan meneruskan putaran kemudi, yang nantinya akan membuat unit berbelok.


Adapun ban ada macamnya sendiri:

1. Tube Type
Dilengkapi dengan ban dalam, yang merupakan teknologi pertama. Keuntungan dari tipe ini yaitu: a) Harga lebih ekonomis. b) Tekanan udara lebih stabil terhadap perubahan temperature.


2. Tubless Type
Yaitu ban yang tidak dilenggkapi ban dalam. Keuntungan dari ban tubless yaitu: a) Mudah dalam pelepasan dan pemasangan ban. b) Keseimbangan sempurna dan lebih aman. c) Kestabilan lebih baik. d) Mengurangi terjadinya kempis. e) Biaya perawatan lebh murah. f) Mengurangi down time.


Struktur Ban

  •  Tread : Bagian telapak ban yang berfungsi untuk melindungi ban dari benturan, tusukan obyek dari luar yang dapat merusak ban.
  • Breaker dan belt  : Bagian lapisan benang yang dletakan antara Tread dan Casing. Fungsi untuk melindungi dan meredam benturan yang terjadi pada Tread.
  • Bead Wire : Buntiran kawat  yang  disatukan oleh karet yang keras.
  • Carcass : fungsinya menahan berat, guncangan, tumbukan, dan tekanan angin dan dibuat dari ply cords.

Ban Bias/Crossply
Ban dengan struktur bias adalah yang paling banyak dipakai. Dibuat dari banyak lembar cord yang digunakan sebagai rangka dari ban. Cord ditenun dengan cara zig-zag membentuk sudut 40 sampai 65 derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban.

Radial
Untuk ban radial, konstruksi carcass cord membentuk sudut 90 derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban. Jadi dilihat dari samping konstruksi cord adalah dalam arah radial terhadap pusat atau crown dari ban. Bagian dari ban berhubungan langsung dengan permukaan jalan diperkuat oleh semacam sabuk pengikat yang dinamakan "Breaker" atau "Belt". Ban jenis ini hanya menderita sedikit deformasi dalam bentuknya dari gaya sentrifugal, walaupun pada kecepatan tinggi.

Ban tanpa Tube
Ban Tubeless adalah ban yang dirancang tanpa mempunyai ban dalam. Ban tubeless ini diciptakan sekitar tahun 1990. Ban tubeless adalah ban pneumatik yang tidak memerlukan ban dalam seperti ban pneumatik seperti biasanya. 


Kode Ban


Faktor-faktor yang mempengaruhi keausan ban
  1. Poros roda tidak sejajar
  2. Shockk absorber aus atau rusak
  3. Ban terpasang pada velg yang tidak balance
  4. Ban terpasang tidak sama diameternya (saat dipasang, tinggi ban tidak sama)
  5. Tekanan angin tidak sesuai
  6. Permukaan tanah
Perawatan Ban

  1. Periksa tekanan angin
  2. Periksa kedalaman alur ban
  3. Balancing dan spooring
  4. Periksa kondisi tutup pentil
  5. Periksa kondisi pelek
  6. Perhatikan beban muatan
  7. Berhati-hatilah dalam memilih jalan

Demikian penjelasan secara singkat mengenai ban yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. 


Friday, April 6, 2018

Sitem Pendingin Air (2)

3. Water jucket
Dari oil cooler, air pendingin mengalir ke water jucket yang terdapat pada cylinder block dan cylinder head. Di dalam water jucket, air pendingin menyerap panas yang ditimbulkan dari pembakaran.
4. Thermostat
Apabila air pendingin meninggalkan cylinder head, air pendingin masuk ke thermostat atau regulator housing.
Pengatur suhu (temperature regulator) dipasang di dalam rumah regulator. Temperature regulator bekerja seperti polisi jalan raya pada sistem pendingin. Regulator bekerja untuk menjaga suhu kerja engine. Kadang-kadang regulator mengalirkan air pendingin melalui radiator, kadang-kadang ke pipa bypass untuk kembali ke pompa air (water pump). Bila engine dingin, regulator menutup. Air pendingin mengalir kembali ke water pump, tidak melalui radiator, tetapi melalui pipa bypass. Ini akan membantu mempercepat memanaskan engine. Bila engine mulai panas, suhu air pendingin mulai naik sampai mencapai suhu pembukaan radiator. Bila regulator membuka lebih lebar dan lebih banyak lagi air yang menuju radiator.
5. Radiator
Bila regulator membuka, air pendingin mengalir melalui pipa-pipa atau slang-slang ke bagian atas radiator yang telah mengambil panas engine. Di dalam radiator situasinya dibalik. Air pendingin melepaskan panas ke atmosfir. Di dalam radiator air pendingin mengalir dari atas ke bawah. Tabung dan sirip-sirip bekerja sama membuang panas. Radiator umumnya dipasang dimana udara paling banyak dan pembuangan panas paling baik.
6. Tutup Radiator
Tutup radiator air di dalam radiator bertekanan. Tutup radiator akan menentukan berapa besar tekanan sistem pendingin selama engine bekerja. Sistem pendingin yang bertekanan membantu mencegah air radiator
mendidih pada tempat operasi yang lebih tinggi. Bila anda berada pada permukaan yang lebih tinggi, titik didih akan turun. Bila sistem pendingin tidak bertekanan, maka air pendingin cepat mendidih sehingga mempercepat kerusakan engine.
7. Selang radiator
Selang radiator adalah salah satu komponen dalam sistem pendingin yang berparan sangat penting. Fungsi dari selang radistor yaitu menghubungkan atau menyalurkan air pendingin dengan temperatur yang tinggi, sehingga selang radiator dibuat tahan panas.

Wednesday, April 4, 2018

Sistem Pendingin Air (1)

Sistem pendingi air yaitu sistem pendingin yang menggunakan media air.Sistem pendingin engine bertanggung jawab untuk menjaga suhu engine agar tetap pada suhu operasi. Hal ini diperlukan karena engine akan beroperasi optimum pada suhu operasi.
Bagian-bagian sistem pendingin:
1. Water pump / pompa air
Water pump terdiri dari sebuah impeller dengan sirip-sirip kipas didalam rumah water pump tersebut. Komponen ini berfungsi untuk mengalirkan water coolant / air pendingin ke water jucket untuk mendinginkan mesin.
2. Oil Cooler/pendingin oli
Dari saluran water pump, air pendingin mengalir ke oil cooler. Oil cooler berfungsi untuk mendinginkan oli mesin. Pada oil cooler, cairan pendingin mengalir melalui tabung-tabung untuk membuang panas oli yang ada disekeliling tabung.

Tuesday, April 3, 2018

Mesin / motor 4 Tak

Motor 4 tak atau disebut juga motor 4 langkah yaitu motor yang setiap satu siklus pembakaran terdiri dari dari 4 langkah piston, atau 2 kali putaran poros engkol / crank shaft.

1. Langkah Hisap
Yaitu piston bergerak dari TMA (Titik Mati Atas) ke TMB (Titik Mati Bawah), intake valve membuka dan exhaust valve menutup, bahan bakar dan udara masuk ke ruang bakar.
2. Langkah Kompresi
Yaitu piston bergerak dari TMB ke TMA, intake valve dan exhaust valve tertutup, sehingga bahan bakar dan udara dimampatkan diruang bakar.
3. Langkah Usaha
Busi memercikkan bunga api, sehingga terjadi ledakan/pembakaran di ruang bakar. Piston bergerak dari TMA ke TMB dan intake valve dan exhaust valve sama-sama menutup.
4. Langkah Buang
Piston bergerak dari TMB ke TMA, intake valve menutup dan exhaust valve membuka, sehingga sisa-sisa pembakaran dibuang melalui exhaust manifold.

Sistem Pendingin

Dalam suatu mesin dibutuhkan sistem pendingin, yang berfungsi sebagai berikut:
-Menyerap panas pada bagian-bagian motor, sehingga mengurangi keausan dan kerusakan komponen
-Untuk mendapatkan temperatur kerja motor yang tepat dan merata.

Adapun sistem pendingin ada dua macam:
1. Pendinginan udara
Sistem pendingin mesin menggunakan media udara. Biasanya diterapkan pada sepeda motor, tetapi ada juga sepeda motor yang menggunakan sistem pendingin air. Cara kerja dari sistem ini yaitu panas yang ditimbulkan oleh motor dipindahkan ke udara luar. Untuk meningkatkan efisiensi pendinginan maka permukaan pendinginan diperluas dengan sirip-sirip.

2. Pendinginan air
Sistem pendingin yang menggunakan media air. Di dalam cylinder block dan cylinder head terdapat water jucket / rongga-rongga untuk aliran air pendingin yang akan menyerap panas mesin.

Keterangan gambar: 
1. Water jucket
2. Hose radiator
3. Radiator
4. Fan / kipas
5. Hose radiator
6. Water pump
7. Thermostat