Saturday, April 21, 2018

Sistem Starter Sepeda Motor

Sistem starter listrik saat ini dapat ditemukan hampir disemua jenis sepeda motor. Sistem starter pada sepeda motor berfungsi sebagai pengganti kick starter, agar pengendara tidak perlu lagi mengengkol
kakinya untuk menghidupkan mesin. Namun demikian, pada umumnya sepeda motor dilengkapi juga dengan kick starter. Penggunaan kick starter biasanya dilakukan jika kondisi sistem starter listrik sedang mengalami kerusakan atau masalah. Sebagai contoh jika kondisi baterai lemah atau terdapat kerusakan pada motor starter sehingga sistem starter listrik tidak dapat digunakan untuk menghidupkan mesin, maka pengendara bisa langsung memanfaatkan kick starter. Secara umum sistem starter listrik terdiri dari; baterai, sekring (fuse), kunci kontak (ignition switch), saklar starter (starter switch), saklar magnet starter (relay starter/solenoid switch), dan motor starter.

Bekerjanya suatu motor starter mempunyai banyak persamaan dengan generator DC, tetapi dalam arah yang sebaliknya. Motor starter mengubah energi listrik menjadi energi mekanik (tenaga putar),
sedangkan generator DC mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Dalam kenyataannya, motor DC akan menghasilkan tenaga listrik jika diputar secara mekanik, dan generator DC dapat berputar (berfungsi) seperti motor.

Motor bisa berputar jika diberi aliran arus berdasarkan prinsip berikut ini:

Pada saat arus mengalir melewati konduktor (penghantar) A dan B yang berada diantara kutub magnet, maka penghantar A dan B akan menerima gaya dorong berdasarkan garis gaya magnet yang timbul dengan arah seperti pada gambar di bawah ini. Hubungan antara arah arus, arah garis gaya magnet, dan arah gaya dorong pada penghantar merujuk pada aturan/kaidah tangan kiri Fleming.


Arah arus yang masuk kebalikan dengan arah yang keluar sehingga gaya dorong yang dihasilkan juga saling berlawanan. Oleh karena itu penghantar akan berputar saat arus tersebut mengalir. Untuk membuat penghantar tetap berputar maka digunakan komutator dan sikat (brush).

Komponen utama motor starter terdiri atas; armature coil (kumparan jangkar), komutator, field coils (kumparan medan), dan sikatsikat (brushes). Berdasarkan kaidah tangan kiri Fleming di atas, prinsip
kerja dari komponen-komponen utama motor starter adalah sebagai berikut.

Armature dan field coil dihubungkan dengan baterai secara seri melalui sikat-sikat dan komutator. Urutan aliran arusnya yaitu dari baterai, relay starter, field coil, sikat positif, komutator, armature, sikat negatif dan selanjutnya ke massa.


Pada saat arus listrik mengalir, pole core bersama-sama field coil akan terbangkit medan magnet. Armature yang juga dialiri arus listrik akan timbul garis gaya magnet sesuai tanda putaran panah. Sesuai dengan kaidah tanan kiri Fleming, armature coil sebelah kiri akan terdorong ke atas dan yang sebelah kanannya akan terdorong ke bawah. Dalam hal ini armature coil berfungsi sebagai kopel atau gaya puntir, sehingga armature akan berputar. Jumlah kumparan di dalam armature coil banyak, sehingga gaya putar yang ditimbulkan armature coil bekerja saling menyusul. Akibatnya putaran armature akan menjadi teratur.

Demikian penjelasan singkat mengenai sistem starter sepeda motor. Semoga bermanfaat..

Friday, April 20, 2018

Aplikasi Hukum Ohm Pada Motor

Hukum Ohm menerangkan hubungan antara tegangan (Voltage), kuat arus (Ampere) dan resistansi (R). Hubungan antara tegangan (V), kuat arus (I) dan resistansi (R) dapat dirumuskan sebagai berikut:

V = I. R atau R =V/I atau I =V/R dimana;

V = Tegangan listrik yang diberikan pada sirkuit/rangkaian dalam
Volt (V)
I = Arus listrik yang mengalir pada sirkuit dalam Ampere (A)
R = Tahanan pada sirkuit, dalam Ohm (Ω)

Untuk menjelaskan hubungan ketiganya tersebut dapat diilustrasikan seperti pada gambar di bawah ini:


Pada saat variable resistor diposisikan pada nilai resistansi rendah, arus akan mengalir maksimal. Namun tegangan akan menurun (mengecil). Pada saat nilai resistansi maksimal, kuat arus yang mengalir sangat kecil namun tegangan meningkat mencapai maksimal. Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa besarnya tegangan berbanding terbalik dengan kuat arus yang mengalir. Atau dengan kata lain, makin besar arus yang mengalir, makin minimum tegangan kerja pada lintasan rangkaian dan makin kecil (makin menjauhi tegangan baterai/sumber listrik). Makin kecil arus yang mengalir, makin maksimal tegangan kerja (makin mendekati tegangan baterai/sumber listrik).

Contoh aplikasi

Hukum Ohm dapat digunakan untuk menentukan suatu tegangan V, arus I atau tahanan R pada sirkuit/rangkaian kelistrikan, seperti pada rangkaian lampu penerangan, sistem pengisian, sistem pengapian dan sebagainya. Tegangan, arus dan tahanan tersebut dapat ditentukan tanpa pengukuran yang aktual, bila diketahui harga dari dua faktor yang lain.

a. Hukum ini dapat digunakan untuk menentukan besar arus yang mengalir pada sirkuit/rangkaian bila tegangan V diberikan pada tahanan R. Rumus Hukum Ohm yang digunakan adalah:

I =V/R

Arus listrik = tegangan / tahanan

b. Hukum ini juga dapat digunakan untuk menghitung tegangan V yang diperlukan agar arus I mengalir melalui tahanan R. Rumus Hukum Ohm yang digunakan adalah:

V = I x R

Tegangan = Arus listrik x tahanan

Wednesday, April 18, 2018

Sistem Pengapian Konvensional

Kali ini Garasi Mekanik Otomotif akan share tentang sistem pengapian konvensional pada mobil bensin. Fungsi pengapian yaitu membangkitkan bungan api pada busi. Berikut komponen-komponen pada sisitem pengapian konvensional:

1. Battery
Sebagai penyedia sumber arus listrik.
2. Kunci kontak
Menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari battery ke sikuit primer
3. Koil
Mentransformasikan tegangan battery menjadi tegangan tinggi (500-25000 Volt)
4. Kondensator
Mencegah loncatan bunga api diantara celah kontak pemutus pada saat kontak mulai membuka.
5.Distributor
Membagi dan menyalurkan arus tegangan tinggi ke setiap busi sesuai dengan urutan pengapian.
6. Busi
Meloncatkan bunga api listrik diantara kedua elektroda busi didalam ruang bakar, sehingga pembakaran dapat dimulai.



Cara Kerja
Saat kunci kontak on, kotak pemutus menutup.


Arus mengalir dari +battery - kunci kontak - kumparan primer koil kontak pemutus - massa
Terjadi pembentukan medan magnet pada inti koil.


Saat kunci kontak on, kotak pemutus membuka


Arus primer terputus dengan cepat, maka:

  • Ada perubahan medan magnet (medan magnet jatuh)
  • Terjadi arus induksi tegangan tinggi pada saat sirkuit sekunder (terjadi loncatan bunga api diantara elektroda busi).
Demikian penjelasan singkat mengenai sistem pengapian konvensional, semoga bermanfaat.

Sunday, April 15, 2018

Turbocharger

Kali ini akan membahas mengenai sistem pemasukan dan pembuangan udara menggunakan turbocharger. Khususnya diesel engine membutuhkan banyak udara untuk proses pembakaran. Kebutuhan akan udara yang itu haruslah terpenuhi, jika tidak terpenuhi, maka proses pembakaran tidak sempurna.


Pada umumnya sistem pemasukan udara meliputi beberapa komponen sebagai berikut

1. Pre cleaner
Fungsi dari pre cleaner ialah menyaring udara dari kotoran-kotoran dengan ukuran partike yang besar yang memberatkan udara. Udara bersih sangatlah penting untuk menjaga performa suatu engine. Jika udara kotor maka akan menyebabkan keausan pada komponen.

2. Air cleaner
Udara meninggalkan pre cleaner dan masuk ke air cleaner. Fungsi dari air cleaner sama halnya dengan pre cleaner, hanya saja air cleaner menyaring udara yang ukuran partikel kecil. Air cleaner ini tempatnya di dalam air cleaner housing.

3. Turbocharger
Dari air cleaner, udara menuju ke turbocharger. Turbocharger berfungsi untuk membantu mempertahankan tenaga engine saat beroperasi di daerah yang tinggi, selain itu turbocharger juga berfungsi untuk menambah horse power. Dengan menggunakan turbocharger maka udara yang masuk ke ruang bakar akan semakin banyak.


Turbocharge memiliki dua bagian, 1) Compressor yaitu sisi udara masuk, 2) Turbin yaitu sisi udara keluar. 

Cara kerja turbocharger:
Gas buang keluar melalui turbin dan membuat turbin berputar. Karena turbin dan compressor berada dalam satu shaft/poros, maka compressor akan berputar karena berputarnya turbin. Makin cepat putaran compressor maka akan semakin banyak pula udara yang masuk ke ruang bakar untuk proses pembakaran. Peningkatan udara ini disebut boost.

4. Intake manifold
Dari turbocharge udara menuju ke after cooler (jika dilengkapi), jika tidak dilengkapi maka udara langsung menuju ke intake manifold. Intake manifold ialah saluran masuk udara yang terpasang di cylinder head.

5. After cooler
Turbocharge memasukkan udara yang cukup banyak sehingga akan meningkatkan pembakaran. Saat tekanan naik, udara akan menjadi panas dan mengembang, sehingga kerapatannya akan berkurang. Artinya udara tidak akan mampu mencukupi kebutuhan pembakaran. Oleh sebab itu, turbocharge dilengkapi dengan after cooler yang berfungsi untuk mendinginkan udara sebelum masuk ke intake manifold. Keuntungan dari after cooler yaitu udara kan menjadi dingin dan udara akan semakin rapat, sehingga akan ada lebih banyak udara yang masuk ke ruang bakar.

6. Exhaust manifold
Setelah engine melakukan pembakara, gas buang sisa pembakaran akan keluar menuju exhaust manifold. 

7. Exhaust stack
Pada beberapa machine, gas buang setelah melewati mufler maka akan masuk ke exhaust stack. Exhaust stack mengarahkan gas buang tersebut menjauhi operator.

8. Mufler
Dari turbocharge, gas buang disalurkan melalui mufler dan exhaust stack. Mufler akan meredam suara dan membuat machine tidak berisik.

Demikian penjelasan mengenai sistem pemasukan dan pembuangan udara, semoga bermanfaat.

Friday, April 13, 2018

Rem kurang greget? Berikut cara mengatasinya

Sebelum masuk ke pokok permasalahan, tidak ada salahnya kalau kita bahas dulu mengenai rem.

Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan sampai menghentikan jalannya kendaraan. oleh karena itu maka rem harus
1. Dapat menghentikan kendaraan secepat mungkin
2. Dapat melaksanakan pengereman sesuai kehendak sopir

Untuk permasalahan di atas, saya (penulis) mengambil contoh pada sepeda motor.
Yang harus kita lakukan ialah
1. Bongkar roda depan dan belakang
2. Bongkar sistem rem depan dan belakang


Rem belakang



Rem depan

3. Lepas kampas rem, kemudian amplaslah pada permukaan kampas rem, atau bisa juga sikat kawat. 




4. Setelah itu pasang kembali sistem rem beserta roda.
5. Lakukan penyetelan rem belakang, karena rem depan menggunakan hidrolik maka tidak ada penyetelan rem.

Demikian penjalasan singkat mengenai cara mengatasi rem yang kurang greget. Tidak semua motor dapat menerapkan tips diatas, tergantung kondisi rem motor masing-masing. Semoga bermanfaat. 

Komponen Utama Mesin (1)

Mesin adalah sumber putaran dari suatu kendaraan, tanpa mesin kendaraan bermotor tidak akan bisa bekerja. Berikut adalah komonen-komponen mesin, diantaranya:

1. Cylinder block
Cylinder block adalah rangka utama yang menjadi penopang suatu mesin. Cylinder block memiliki banyak desain seperti a) inline, dimana semua cylindernya diletakkan dalam satu baris, b) v engine yang memisahkan cylinder menjadi dua baris dan block engine membentuk huruf V.



2. Cylinder
Cylinder adalah lubang-lubang yang ada pada engine yang berfungsi sebagai rumah piston, pembentuk ruang bakar, pembuang panas dari piston.



3. Piston
Tugas dari piston yaitu memindahkan gaya hasil pembakaran ke connecting rod, menyekat ruang bakar, menyerap panas yang berlebihan dari ruang bakar. Piston dipasang di cylinder liner dan bergerak naik turun selama proses pembakaran.



4. Connecting Rod
Connecting rod terpasang di setiap piston, berfungsi untuk memindahkan gaya dari piston ke crank shaft/poros engkol.


5. Crank shaft
Ujung lain dari connecting rod berfungsi untuk memutar crank shaft yang ada di bawah engine block. Crank shaft memindahkan gerakan berputar ke fly wheel. Crank shaft merubah gaya naik turun piston menjadi gaya putaran untuk melakukan kerja.


Thursday, April 12, 2018

Hand Tools (Alat Bantu Tangan)

Hand tools atau alat bantu tangan ialah peralatan bengkel yang bisa digunakan menggunakan tangan atau energi lain seperti listrik, bahan bakar dll. Berikut beberapa jenis hand tools.

1. Kunci Pas
Kunci yang berfungi untuk memasang dan melepas mur dan baut yang sudah dikendorkan terlebih dahulu. Kunci ini tidak dianjurkan untuk baut dan mur yang kencang.

2. Kunci Ring
Kunci ring berfungsi untuk melepas dan memasang baut dan mur dengan pengencangan yang lebih besar. Kunci ini memiliki dua buah kunci di ujungnya dengan ukuran yang berbeda.



3. Kunci Kombinasi
Kunci ini gabungan dari kunci pas dan kunci ring, dan fungsi kunci ini sama dengan kunci pas dan ring.



4. Kunci Allen
Kunci allen (kunci L) berfungsi untuk melepas baut yang kepala bautnya berbentuk lubang segi 6

5. Obeng
Berfungsi untuk melepas dan memasang baut atau sekrup yang ukurannya kecil. Obeng terdiri dari dua jenis, yaitu obeng min dan obeng plus.




6. Tang
Tang memiliki beberapa jenis, antara lain
  1. Tang kombinsi, berfungsi untuk menjepit benda kecil, bisa juga untuk memotong.


  2. Tang long nose, berfungsi untuk menjepit komponen yang lebih kecil dan posisi yang sulit                  dijangkau oleh tang kombinasi.



  3. Tang potong, berfungsi untuk memotong kawat dan kabel kecil.



  4. Tang snap ring, berfungsi untuk memasang dan melepas snap ring.



7. Palu
Palu ada banyak jenisnya tergantung dari bahan apa yang akan kita pukul.

Demikian beberapa jenis hand tools yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Tuesday, April 10, 2018

Sistem Bahan Bakar Diesel Common Rail

Fuel system adalah suatu sistem di engine yang berfungsi untuk menyediakan bahan bakar yang menuju ke combustion chamber atau ruang bakar untuk proses pembakaran. Pada jenis fuel system HPCR (High Pressure Common Rail) untuk pengaturan jumlah bahan bakar, waktu pengabutan sudah diatur menggunakan electric oleh ECM (Electric Control Modul).

Secara umum, semakin banyak bahan bakar yang diterima engine, makin besar pula torque yang tersedia pada fly wheel. Sistem bahan bakar mengirimkan bahan bakar yang bersih pada waktu dan jumlah yang tepat untuk memenuhi kebutuhan dari engine. Komponen-komponen pada sistem bahan bakar akan menyesuaikan pengiriman bahan bakar dengan kebutuhan tenaga dengan cara merubah berapa banyak dan kapan bahan bakar yang harus disemprotkan.Dibandingkan dengan fuel system yang lain, HPCR mempunyai keunggulan sebagai berikut:
1. Tekanan injeksi yang tinggi.
2. Memenuhi peraturan standard emisi gas buang

Pada dasarnya tujuan diciptakannya fuel system electronic, disamping untuk mengefektifkan konsumsi bahan bakar yang lebih penting lagi yaitu untuk mencapai standard EURO 3 yang ditetapkan oleh standarisasi dunia untuk mengembangkan mesin-mesin yang ramah lingkungan. Urutan aliran bahan bakar yaitu dari fuel tank, kemudian ke pre filter untuk disaring, setelah itu ke feed pump, kemudian di pompa ke fuel filter untuk disaring kembali. Dari fuel filter, bahan bakar mengalir ke supply pump, dan dipompa high pressure menuju ke common rail untuk diteruskan ke injector, setelah itu ke ruang bakar.

1. Common Rail
Common rail menerima fuel dari supply pump, memperbesar pressure fuel dan kemudian diteruskan ke masing-masing injector. Common rail terdiri dari common rail pressure sensor, flow dumper dan pressure limiter.
             Keteranan gambar
             1. Common rail
             2. Common rail pressure sensor
             3. Pressure limiter
             4. Flow dumper

2. Fuel Filter
Fuel filter adalah komponen pada fule filter yang berfungsi untuk menyaring kotoran pada fuel. Fuel filter ini harus selalu dilakukan penggantian berkala, karena jika tidak dilakukan penggantian maka fuel filter akan buntu, sehingga fuel tidak bisa bersirkulasi dan berakibat engine low power bahkan engine akan mati.
                                                    Keterangan gambar
                                                    1.     Head assy
                                                    2.     Air bleed valve
                                                    3.     Priming pump
                                                    4.     Element
                                                    5.     Level ring
                                                    6.     O-ring
                                                    7.     Case
                                                    8.     O-ring
                                                    9.     Drain plug

3. Injector
Injector berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar untuk berlangsungnya proses pembakaran. Kerusakan yang biasa terkadi pada injector yaitu lubang penyemprotan pada injector akan membesar sehingga proses pengabutan bahan bakar kurang maksimal.

4. Fuel tank
Fuel tank berfungsi untuk menyimpan bahan bakar yang akan di suplai ke engine.

5. Pre filter
Fungsinya sama dengan fuel filter, hanya saja ukuran dari kotoran yang disaring berbeda, untuk pre filter kurannya lebih besar.

6. Feed pump
Feed pump adalah komponen dari sistem bahan bakar yang berfungsi untuk mentransfer fuel dari fuel tank ke high pressure pump.

7. Supply pump
Supply pump yang akan menghasilkan pressure fuel, yang nantinya akan diteruskan ke common rail. 


Demikian penjelasan singkat mengenai sistem bahan bakar diesel common rail, semoga bermanfaat.

Sunday, April 8, 2018

Mau Kendaraan Bermotor Awet Muda? Lakukan Langkah Berikut

Di zaman sekarang ini, banyak sekali beragam jenis kendaraan bermotor, baik roda dua maupun lebih. Dengan tenologi mesin yang seperti sekarang ini, tidak menutup kemungkinan kendaraan bermotor khususnya sepeda motor dipakai untuk perjalanan jauh. Namun yang perlu kita perhatikan yaitu bagaimana agar kendaraan kita selalu dalam keadaan prima? Berikut tipsnya

1. Tips Untuk Sepeda Motor Baru
Manfaatkan service gratis dari dealer. Biasanya untuk service pertama juga disertai dengan penggantian oli. Untuk sepeda motor baru, mesin juga butuh untuk penyesuaian dahulu, dan juga lakukan penggantian oli mesin di km 500.



2. Mengganti Oli
Lakukan penggantian oli secara berkala, jangan sampai terlambat. Karena kalau sampai terlambat, kekentalan oli akan berubah dan hal itu akan membuat komponen pada mesin mengalami keausan sedikit demi sedikit. Gantilah oli dengan kekentalan yang direkomendasikan oleh pabrik. Biasanya orang akan mengganti oli motor berdasarkan lamanya pemakaian motor, biasanya berdasarkan hitungan bulan. Namun cara seperti ini terkadang tidak baik juga untuk mesin motor, karena untuk kondisi tertentu kita juga jarang menggunakan motor atau di waktu lainnya terlalu sering. Terlalu cepat dalam mengganti oli merupakan pemborosan dan terlalu lambat mengganti oli juga sangat buruk bagi mesin motor. Disiplin dalam mengganti oli motor dan berpatokan pada batas kilometer pemakaian oli tersebut akan membuat motor tetap selalu prima. Perhatikan juga volume oli, harus sesuai dengan kapasitas mesin, jangan kurang dan jangan lebih.
3. Rutin Tune-up
Setelan mesin motor dapat berubah, oleh karena itu lakukanlah tune secara berkala. Untuk waktu melakukan tune-up biasanya sudah disertakan di buku petunjuk motor. Biasanya berdasarkan kilometer, namun apabila motor sudah terasa berat tidak seperti biasanya, maka segera lakukanlah tune-up.



4. Menggunakan Sepeda Motor Untuk Perjalanan Jauh
Seringkali sepeda motor digunakan untuk perjalanan jauh diatas 80 km. Melakukan perjalanan jauh seperti itu akan membuat mesin menjadi panas dan menyebabkan oli menjadi encer, oleh karena itu sebelum melakukan perjalanan jauh, lakukan penggantian oli mesin terlebih dahulu. Selain itu istirahatkanlah kendaraan bermotor setiap perjalanan sekitar 80 km, setelah itu lanjutkan kembali perjalanan.

5. Perhatikan Kebersihan Kendaraan
Kebersihan kendaraan juga berpengaruh terhadap keawetan sepedda motor. Lakukan pencucian kendaraan, terlebih lagi jika setelah kehujan. Karena hal itu akan menyebabkan korosi pada kendaraan dan membuat kendaraan cepat rusak.

Saturday, April 7, 2018

Kendaraan Anda boros? Begini Cara Mengemudi Agar Hemat BBM

Berkendara adalah salah satu yang pasti dan hampir setiap hari kita lakukan. Dan ritual itu pastinya membutuhkan yang namanya Bahan Bakar. Benar?
Namun bagaimana cara agar kita menghemat bahan bakar sedangkan kita selalu berkendara? Berikut solusinya.



1. Menjaga putaran mesin
Selalu perhatikan putaran mesin anda. Jangan terlalu tinggi dan jangan terlalu rendah juga, karena jika putaran mesin terlalu tinggi maka suplai bahan bakar akan semakin banyak, begitu juga sebaliknya, jika putaran mesin terlalu rendah maka butuh injakan pedal gas menambah kecepatan.

2. Mengemudi cerdas
Disini maksudnya cara mengemudi jangan terlalu agresif, santai saja. Karena kendaraan melaju dengan kecepatan 100km/jam akan menggunakan bahan bakar sekitar 15% lebih banyak dari pada melaju dengan kecepatan 80km/jam.



3. Hindari akselerasi dan pengereman mendadak
Akselerasi mendadak akan membuat ECU akan memerintahkan menyuplai bahan bakar hingga maksimal. Sedangkan jika melakukan pengereman mendadak, maka pastinya akan menginjak pedal gas lebih dalam agar mencapai kecepatan semula.

4. Gunakan BBM dengan oktan yang sesuai
Performa mesin dan konsumsi bahan bakar akan membaik saat menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan sesuai rekomendasi pabrik.

5. Gunakan AC secukupnya
Menggunakan AC juga mempengaruhi konsumsi bahan bakar, karena AC juga membebani mesin kendaraan. Gunakanlah AC secukupnya, jangan berlebihan saat menggunakannya.

6. Jaga tekanan ban
Jika ban kempes, maka akan mesin akan lebih terbebani sehingga konsumsi bahan bakar akan meningkat. Sedangkan jika memompa ban terlalu berlebihan maka akan mengacaukan kendali mengemudi.



Demikian penjelasan secara umum mengenai cara mengemudi agar hemat BBM, semoga bermanfaat.

Ban / Tyre

Ban merupakan bagian penting bagi kendaraan darat yang digunakan untuk mengurangi getaran yang disebabkan ketidakteraturan permukaan jalan. Adapun fungsi dari ban yaitu:

1. Menahan beban pada unit. Semua beban unit dan juga penumpang akan dibebankan pada ban,      sehingga ban harus dalam kondisi baik sesuai spesifikasi dan beban maksimal yang mampu ditopang oeh ban.


2. Meredam guncangan
Selain menahan beban, ban juga berfungsi meredam guncangan, apalagi pada jalan yang bergelombang atau rusak.


3. Meneruskan tenaga dari mesin
Ban merupakan penggerak akhir dalam meneruskan tenaga dari mesin.


4. Meneruskan fungsi kemudi
Pada saat unit berbelok, ban jug berperan dalam hal itu. Ban akan meneruskan putaran kemudi, yang nantinya akan membuat unit berbelok.


Adapun ban ada macamnya sendiri:

1. Tube Type
Dilengkapi dengan ban dalam, yang merupakan teknologi pertama. Keuntungan dari tipe ini yaitu: a) Harga lebih ekonomis. b) Tekanan udara lebih stabil terhadap perubahan temperature.


2. Tubless Type
Yaitu ban yang tidak dilenggkapi ban dalam. Keuntungan dari ban tubless yaitu: a) Mudah dalam pelepasan dan pemasangan ban. b) Keseimbangan sempurna dan lebih aman. c) Kestabilan lebih baik. d) Mengurangi terjadinya kempis. e) Biaya perawatan lebh murah. f) Mengurangi down time.


Struktur Ban

  •  Tread : Bagian telapak ban yang berfungsi untuk melindungi ban dari benturan, tusukan obyek dari luar yang dapat merusak ban.
  • Breaker dan belt  : Bagian lapisan benang yang dletakan antara Tread dan Casing. Fungsi untuk melindungi dan meredam benturan yang terjadi pada Tread.
  • Bead Wire : Buntiran kawat  yang  disatukan oleh karet yang keras.
  • Carcass : fungsinya menahan berat, guncangan, tumbukan, dan tekanan angin dan dibuat dari ply cords.

Ban Bias/Crossply
Ban dengan struktur bias adalah yang paling banyak dipakai. Dibuat dari banyak lembar cord yang digunakan sebagai rangka dari ban. Cord ditenun dengan cara zig-zag membentuk sudut 40 sampai 65 derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban.

Radial
Untuk ban radial, konstruksi carcass cord membentuk sudut 90 derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban. Jadi dilihat dari samping konstruksi cord adalah dalam arah radial terhadap pusat atau crown dari ban. Bagian dari ban berhubungan langsung dengan permukaan jalan diperkuat oleh semacam sabuk pengikat yang dinamakan "Breaker" atau "Belt". Ban jenis ini hanya menderita sedikit deformasi dalam bentuknya dari gaya sentrifugal, walaupun pada kecepatan tinggi.

Ban tanpa Tube
Ban Tubeless adalah ban yang dirancang tanpa mempunyai ban dalam. Ban tubeless ini diciptakan sekitar tahun 1990. Ban tubeless adalah ban pneumatik yang tidak memerlukan ban dalam seperti ban pneumatik seperti biasanya. 


Kode Ban


Faktor-faktor yang mempengaruhi keausan ban
  1. Poros roda tidak sejajar
  2. Shockk absorber aus atau rusak
  3. Ban terpasang pada velg yang tidak balance
  4. Ban terpasang tidak sama diameternya (saat dipasang, tinggi ban tidak sama)
  5. Tekanan angin tidak sesuai
  6. Permukaan tanah
Perawatan Ban

  1. Periksa tekanan angin
  2. Periksa kedalaman alur ban
  3. Balancing dan spooring
  4. Periksa kondisi tutup pentil
  5. Periksa kondisi pelek
  6. Perhatikan beban muatan
  7. Berhati-hatilah dalam memilih jalan

Demikian penjelasan secara singkat mengenai ban yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. 


Friday, April 6, 2018

Sitem Pendingin Air (2)

3. Water jucket
Dari oil cooler, air pendingin mengalir ke water jucket yang terdapat pada cylinder block dan cylinder head. Di dalam water jucket, air pendingin menyerap panas yang ditimbulkan dari pembakaran.
4. Thermostat
Apabila air pendingin meninggalkan cylinder head, air pendingin masuk ke thermostat atau regulator housing.
Pengatur suhu (temperature regulator) dipasang di dalam rumah regulator. Temperature regulator bekerja seperti polisi jalan raya pada sistem pendingin. Regulator bekerja untuk menjaga suhu kerja engine. Kadang-kadang regulator mengalirkan air pendingin melalui radiator, kadang-kadang ke pipa bypass untuk kembali ke pompa air (water pump). Bila engine dingin, regulator menutup. Air pendingin mengalir kembali ke water pump, tidak melalui radiator, tetapi melalui pipa bypass. Ini akan membantu mempercepat memanaskan engine. Bila engine mulai panas, suhu air pendingin mulai naik sampai mencapai suhu pembukaan radiator. Bila regulator membuka lebih lebar dan lebih banyak lagi air yang menuju radiator.
5. Radiator
Bila regulator membuka, air pendingin mengalir melalui pipa-pipa atau slang-slang ke bagian atas radiator yang telah mengambil panas engine. Di dalam radiator situasinya dibalik. Air pendingin melepaskan panas ke atmosfir. Di dalam radiator air pendingin mengalir dari atas ke bawah. Tabung dan sirip-sirip bekerja sama membuang panas. Radiator umumnya dipasang dimana udara paling banyak dan pembuangan panas paling baik.
6. Tutup Radiator
Tutup radiator air di dalam radiator bertekanan. Tutup radiator akan menentukan berapa besar tekanan sistem pendingin selama engine bekerja. Sistem pendingin yang bertekanan membantu mencegah air radiator
mendidih pada tempat operasi yang lebih tinggi. Bila anda berada pada permukaan yang lebih tinggi, titik didih akan turun. Bila sistem pendingin tidak bertekanan, maka air pendingin cepat mendidih sehingga mempercepat kerusakan engine.
7. Selang radiator
Selang radiator adalah salah satu komponen dalam sistem pendingin yang berparan sangat penting. Fungsi dari selang radistor yaitu menghubungkan atau menyalurkan air pendingin dengan temperatur yang tinggi, sehingga selang radiator dibuat tahan panas.

Wednesday, April 4, 2018

Sistem Pendingin Air (1)

Sistem pendingi air yaitu sistem pendingin yang menggunakan media air.Sistem pendingin engine bertanggung jawab untuk menjaga suhu engine agar tetap pada suhu operasi. Hal ini diperlukan karena engine akan beroperasi optimum pada suhu operasi.
Bagian-bagian sistem pendingin:
1. Water pump / pompa air
Water pump terdiri dari sebuah impeller dengan sirip-sirip kipas didalam rumah water pump tersebut. Komponen ini berfungsi untuk mengalirkan water coolant / air pendingin ke water jucket untuk mendinginkan mesin.
2. Oil Cooler/pendingin oli
Dari saluran water pump, air pendingin mengalir ke oil cooler. Oil cooler berfungsi untuk mendinginkan oli mesin. Pada oil cooler, cairan pendingin mengalir melalui tabung-tabung untuk membuang panas oli yang ada disekeliling tabung.